šŸ¦– Awal Mula Gunung Bromo

SimaGunung Bromo (Istari, 2008: tersebut tidak bebas sama sekali 92-93). dari pungutan pajak. Hanya bedanya dengan tanah biasa adalah, Acara puncak upacara ini pungutan pajak dari tanah sima tidak diadakan di halaman Candi Sanggar untuk kas perbendaharaan kerajaan yang berada di tengah-tengah desa melainkan digunakan untuk dan terletak di GunungBromo terkenal sebagai objek wisata utama di Jawa Timur dan Indonesia bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Sebagai sebuah objek wisata, Gunung Bromo yang tegak berdiri di tengah lautan pasir menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Cacar Monyet: Asal Mula, Cara Penularan, dan Pencegahannya. Akhlis LegendaAsal Mula Rakyat Suku Tengger Bromo. Lalu untuk legenda gunung Bromo sendiri di ceritakan pada dahulu kala ketika dewa dewi senang turun kedunia, kerajaan majapahit mengalami serangan dari berbagai daerah dan mencari tempat pengungsian. Pada saat itulah dewa mulai menuju ke sebuah tempat di sekitar kawasan gunung bromo. Untukdapat mengakses konten ini, silakan berlangganan paket Lampung Post Digital Premium atau log in jika sudah berlangganan. Bagi pengguna baru, silahkan daftar/ pilih paket dan dapatkan akses ke semua konten Bookinghotel dekat Gunung Bromo, Probolinggo terlengkap ā˜‘ļøHigiene ā˜‘ļøJadwal Fleksibel ā˜‘ļøTanpa Cemas. Unduh Aplikasi. Jadi Partner Traveloka. Simpan. Masyarakat yang mendiami daerah di Gunung Bromo berasal dari suku Tengger. Asal mula nama "Tengger" menurut masyarakat yang ada di sekitar Gunung Bromo adalah berasal dari legenda CeritaAsal Usul Suku Tengger. Asal usul Suku Tengger berasal dari cerita rakyat atau legenda " Joko Seger " Dan "Rara Anteng" .Dari sebuah pertapaan, istri seorang Brahmana / Pandhita baru saja melahirkan seorang putra yang fisiknya sangat bugar dengan tangisan yang sangat keras ketika lahir, dan karenanya bayi tersebut diberi nama Pasanganini hidup tentram tinggal di lereng gunung bromo. Penduduk asli gunung bromo berkaitan erat dengan cerita legenda joko seger dan roro anteng. Berdarakan cerita sejarah dan legenda gunung bromo bahwa nama suku tengger diambil dari suku kata awal dari nama kedua pasangan tersebut. Pernikahan mereka tak kunjung diberikan keturunan. LegendaAsal-Usul Gunung Bromo dalam Bahasa Inggris dan Artinya . Gunung bromo. Once upon a time in the area lived a beautiful girls with name rara anteng. Why she was named with rara anteng ? She was named with that name because when she was born in the world she was not crying like other baby that always crying, she was so silent and her LAUTANPASIR BROMO Tiket & Aktivitas - Agustus 2022. Harga Tiket Masuk Lautan Pasir Bromo : Rp29.000 - Rp34.000 Jam Buka: 24 Jam No Telp: (0341) 491828 Alamat: Cemorolawang, Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur, Indonesia, 67254. Lautan Pasir Bromo merupakan salah satu destinasi wisata populer di Probolinggo, Jawa Timur. GunungBromo adalah salah satu gunung yang terdapat di PULAU JAWA tepatnya di daerah Jawa Timur dan sudah banyak di kenal luas oleh masyarakat setempat. GunungBromo atau "Brahma" memiliki ketinggian 2.329 Mdpl, berada di Jawa Timur dan merupakan gunung yang terhampar di kawasan Komplek Pegunungan Tengger. Gunung ini juga di sebut Kaldera Tengger merupakan sebuah gunung berapi aktif yang memiliki garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat) dan berada di lautan GunungBromo memiliki puncak tertinggi nomor dua setelah Semeru. Terdapat beberapa fakta menarik mengenai Gunung Bromo: 1. Proses terbentuknya Gunung Bromo. Gunung Bromo serta lautan pasir berasal dari 2 gunung yang saling berhimpitan satu sama lain yang keduanya dinamakan Gunung Tengger (4. 000 meter dpl) yang merupakan gunung tertinggi saat itu. vxRnK8F. Mengusut tuntas tentang cerita dan serta asal-usul suku tengger Bromo. kali ini Travel Bromo akan merangkum sebuah kisah nyata yang di ambil dari rakyat suku tengger Bromo sendiri, dengan banyaknya versi untuk Sejarah Bromo ini sehingga kami dapatkan sebuah kisah tentang Sejarah Gunung Bromo dan Legenda Asal Mula Suku Tengger. Gunung Bromo dpl merupakan gunung merapi yang masih aktif sehingga memiliki kawah yang juga sangat mempesona untuk dilihat. Kawah ini memiliki diameter kurang lebih 800 meter Utara-Selatan dan 600 meter timur-barat. Untuk bisa menikmati pemandangan kawah ini dari dekat, anda bisa berjalan kaki atau naik kuda. Lalu, anda akan menaiki anak tangga yang berjumlah 250. Barulah anda bisa sampai ke dekat kawah dan menikmati langsung pesonanya. Dahulu kala berdasarkan cerita rakyat suku tengger gunung Bromo berasal dari Gunung Tengger dengan ketinggian dpl, sebuah gunung tertinggi di masanya setelah gunung Semeru dpl. Karena seringnya terjadi letusan kecil yang akhirnya menjadi sebuah letusan dahsyat sehingga menciptakan kaldera dengan diameter lebih dari 8km. Akibat letusan tersebut, muncul gunung-gunung baru seperti Gunung Bromo, Widodaren, watangan, Kursi, dan Gunung Batok yang bisa anda lihat sampai saat ini. Lalu untuk legenda gunung Bromo sendiri di ceritakan pada dahulu kala ketika dewa dewi senang turun kedunia, kerajaan majapahit mengalami serangan dari berbagai daerah dan mencari tempat pengungsian. Pada saat itulah dewa mulai menuju ke sebuah tempat di sekitar kawasan gunung bromo. Di Gunung bromo ini masih dalam ke’adaan tenang, tegak di selimuti kabut putih. Para Dewa yang mendatangi tempat di sekitar gunung bromo bersemayam di lereng gunung Penanjakan, di tempat itulah dapat terlihat matahari dari timur yang begitu indah dan matahari itu pun tenggelam di sebelah barat. Di sekitar gunung penanjakan, tempat para dewa bersemayam, terdapat pula tempat pertapa tersebut. Dan kegiatannya nya tiap hari hanyalah memuja dan mengheningkan cipta. Suatu ketika hari yang berbahagia, seorang istri itu melahirkan seorang anak laki-laki yang di beri nama JOKO SEGER anak ini mempunyai wajah yang tampan, cahayanya terang. Benar-benar anak yang lahir sperti titisan dewa yang suci. Sejak di lahirkan, anak tersebut menampakkan kesehatan dan kekuatan yang luar biasa. JOKO SEGER sendiri mempunyai arti yang sehat dan kuat. Di tempat sekitar Gunung penanjakan, lahir juga bayi perempuan yang di beri nama RORO ANTENG, anak ini mempunyai wajah yang cantik dan elok. RORO ANTENG adalah satu-satunya nya anak yang paling cantik di tempat itu di kawasan gunug bromo. Dari hari ke hari tubuh RARA ANTENG tumbuh besar dan tampak begitu cantik saat ia menjadi dewasa. Banyak putra raja melamarnya. Namun pinangannya di tolak. Karena RARA ANTENG terpikat oleh kegantengan si JOKO SEGER. Kedatangan Pembajak Sakti ke kawasan Bromo Sejarah gunung Bromo berlanjut ketika suatu hari RARA ANTENG akan dipinang oleh seorang pembajak yang sangat jahat tidak hanya Jahat Pembajak itu begitu Sakti mandraguna. RARA ANTENG yang terkenal halus persaannya tidak berani menolak begitu saja kepada pelamar sakti. Maka ia minta supaya di buatkan lautan di tengah-tengah gunung bromo. Dengan permintaan yang aneh dianggapnya pelamar sakti itu tidak akan memenuhi permintaanya. Lautan yang diminta itu harus di buat sehari semalam. tidak banyak mikir kemudia Pembajak sakti itu lalu menyanggupi permintaan RARA ANTENG Tersebut. Pelamar sakti itu memulai pekerjaannya dengan alat sebuah tempurung kelapa atau di sebut Batok Kelapa, dengan menggunakan segenap kesaktiannya pekerja’an itu hampir selesai. RARA Anteng pun mulai gelisah. Dia takut orang yang tidak ia cintai malah akan menikah dengan si Pembajak Sakti itu. Lalu timbullah pikiran untuk menggagalkan pekerjaan pembajak sakti itu. Kemudian timbullah ide cerdik, ketika itu RARA ANTENG mengajak masyarakat khususnya para ibu-ibu untuk menumbuk padi tengah malam untuk membangunkan ayam yang sedang tertidur. Kokok ayam pun sambil bersahutan. Seolah fajar telah tiba. Pembajak Sakti itu mendengar suara kokok ayam di kiranya hari sudah fajar. Dengan kesal ia melempar batok kelapa itu dan jatuh di samping gunung bromo, batok tersebut berubah menjadi gunung yang bernama gunung Batok. Pernikahan Joko Seger dan Roro Anteng Mendengar kalau pembajak gagal dengan permintaanya, suka citalah ia dan bisa tersenyum manis. Dan melanjutkan hubungannya dengan si JOKO SEGER, dan hingga pada akhirnya merekapun menjadi sepasang suami istri yang berbahagia. Di balik rumah tangga mereka. Ternyata. RORO ANTENG tidak di karunia keturunan. Bersemedi lah RORO ANTENG di puncak gunung bromo. Dan memohon kepada sang penguasa. Sang penguasa mengabulkan permintaanya. Dengan syarat, apabila ia mendapat keturunan, anak bungsu mereka harus di korbankan. RARA ANTENG menyanggupi persyaratan itu. Kemudian di dapatinya putra putri mereka berjumlah 25 anak. Namun seperti yang kita ketahui jika naluri seorang ibu tidak lah tega membiarkan anak-anaknya menjadi korban. Sehingga ia melanggar perjanjian dengan dewa penguasa. Dewa menjadi marah dan terjadilah malapetaka di tempat itu. Gunung Bromo mulai melahap ke semua anak-anak roro anteng dengan api yang menyala ke dalam kawah. Baca juga 5 Makanan Khas Gunung Bromo Paling Enak Sesudah kejadian itu, terdengar lah suara gaib terdengar begitu keras yaitu saudara-saudaraku yang ku cintai, kita telah di korbankan oleh orang tua kita dan hyang widi di kawah bromo. Aku ingat kan kepada kalian. Setiap bulan kesada pada hari ke-14 mengadakan sesajian kepada hyang widi di kawah gunung bromo. Kebiasaan itu yaitu Upacara adat Nyadnya Kasada / kasodo selalu di adakan secara turun menurun setiap tahunnya di adakan di poten lautan pasir dan bromo. Sejarah Gunung Bromo dan Legenda Asal Mula Suku Tengger Begitulah Sejarah dan legenda Gunung Bromo yang sampai ini menjadi budaya bangsa, semoga cerita rakyat suku tengger ini menjadi sebuah cerita yang bermanfa’at untuk para pembaca. Sejarah Gunung Bromo – Gunung Bromo merupakan destinasi wisata alam yang terletak di Jawa Timur Indonesia. Kemasyuran Bromo telah menyebar ke berbagai Negara. Sangat diminati oleh kalangan wisatawan di penjuru dunia karena keindahan panorama yang sangat eksotis dan mempesona. Keunikan lainnya nya yaitu Bromo ini dikelilingi hamparan pasir yang disebut lautan pasir dengan luas sekitar hektar. Ketinggian gunung Bromo mencapai meter diatas permukaan laut, memiliki diameter kawah ±800m dari arah utara – selatan dan ±600 dari arah timur – barat. Gunung ini termasuk kategori golongan gunungberapi yang masih aktif. Gunung Bromo bisa dikatakan Gunung yang mistis atau sakral bagi penganut Agama Hindu yang tinggal di kawasan Gunung Bromo. Bagaimana tidak, nama Bromo sendiri berasal dari kata Brahma yaitu nama Dewa dengan tinggat tertinggi. Kemudian karena kentalnya logat bahasa jawa maka kata Brahma menjadi Bromo. Roro Anteng dan Joko Seger Konon asal usul atau legenda gunung Bromo yaitu ketika zaman dahulu hiduplah seorang gadis yang tercantik dan pendiam bernama Roro Anteng dan seorang remaja gagah perkasa terlihat bugar bernama Joko Seger. Mereka saling mencintai namun disisi lain ada seorang bajak yang terkenal sakti dan kuat ingin melamar Roro Anteng namun Roro Anteng sama sekali tidak mencintai orang tersebut. Karena merasa tidak enak untuk menolak karena orang tersebut sakti mandra guna, akhirnya Roro Anteng menerima lamaran Bajak sakti tersebut akan tetapi dengan satu syarat yaitu Roro Anteng ingin di buatkan lautan yang di tengahnya ada gunung dan harus dibuat dengan waktu hanya semalam dan sebelum fajar datang. Mendengar syarat tersebut di pelamar tersebut menerima permintaan tersebut. Syarat Pembuatan Lautan untuk si Bajak Sakti Roro Anteng mulai gelisah ketia si Pembajak sakti tersebut mulai mengerjakan syaratnya yaitu membuat lautan. Si pembajak tersebut mulai menimba air dari lautan ke atas gunung dengan menggunakan bathok tempurung kelapa. Ketika ditengah malam hampir selesai, Roro Anteng mencari cara agar si pembajak tersebut gagal dalam misinya. Karena Roro Anteng tidak ingin mempunyai suami si pembajak sakti tersebut, cintanya hanya kepada Joko seger. Detik demi detik akhirnya RoRo Anteng melakukan cara dengan menaruh padi di depan halaman dan memberikan kepada ayam. Seketika ayam tersebut berkokok dan mengundang ayam lain di wilayah tersebut untuk berkokok. Mendengar suara ayam tersebut si pembajak merasa geram dan marah dia megira fajar akan tiba. Walhasil karena emosi, si pembajak melempar Bathok tempurung kelapa tersebut ke gunung Bromo dan jatuh tengkurap. Akhirnya menjadi gunung Bathok dan kemudian seketika air tersebut menjadi pasir maka dinamakanlan lautan pasir. Adat Budaya dan Asal Nama Suku Tengger Bromo Akhirnya karena si bajak sakti tersebut gagal memenuhi syaratnya, al hasil Roro Anteng dan Joko Seger Resmi menikah. Dan pada zaman itu kisah tersebut sangat mahsyur di daerah tersebut. Maka nama Roro Anteng dan Joko Seger diambil akhiran belakangnya menjadi Teng dan ger atau suku Tengger. Patung Pasangan tersebut sekarang berada di Desa Sukapuran dan ada di dekat Bukit Cinta. Suku Tengger adalah suku asli masyarakat yang berada di lereng Bromo. Adapun wilayahnya meliputi Kab. Probolinggo, Kab. Pasuruan, Kab. Malang, dan Kab. Lumajang. Akan tetapi masyarakat suku tengger memiliki bahasa yang berbeda dengan bahasa Jawa. Jika di tela’ah lebih dalam bahasa Tengger menyerupai bahasa Osing dari Banyuwangi. Namun akhiran O dilafalkan menjadi A. ā€œSiapaā€ = Sopo jawa = Sapa Tengger dan ā€œKamuā€ = Riko Osing = Rika Tengger Sejarah Awal Mula Perayaan Yadya Kasada di Bromo Setelah Roro Anteng dan Joko Seger menikah, keduanya tidak dikaruniai keturunan. Hingga suatu saat ada suara gaib yang mengisyaratkan Joko Seger dan Roro Anteng untuk bersemedi di bibir kawah gunung Bromo. Dan jika telah dikaruniai seorang anak, anak bungsu harus dikorbankan untuk dimasukan ke kawah Bromo. Ahirnya Roro Anteng dan Joko Seger menyanggupinya dan tak lama dikaruniai keturunan sebanyak 25 anak. Namun Roro Anteng dan Joko seger mengingkari janji tersebut sehingga terjadilah bencana besar yaitu meletusnya gunung Bromo. Kusuma anak bungsu terlalap api dan masuk kedalam kawah. Bersamaan kejadian tersebut keluar suara gaib yang berkata ā€œSaudaraku, aku telah dikorbankan oleh orang tua dan Hyang Widhi untuk menyelamatkan kalian semua. Hiduplah dengan tentram dan sembahlah Hyang Widhi dan aku ingatkan setiap hari ke 14 Bulan Kasada kalian memberikan sebagian hasil bumi kepada Hyang Widhi di Kawah Bromoā€ Maka dari itu mereka diwajibkan mengikuti atau merayakan upacara adat yang biasa disebut upacara Yadya Kasada yang mana masyarakat sekitar melempar sebagian hasil bumi ke bibir kawah Bromo yang mana merupakan sesembahan kepada Dewa. Adanya upacara ini mempunyai kaitan dengan cerita legenda asal usul gunung Bromo yang menambah keunikan untuk menarik hati para wisatawan domestik maupun mancanegara. Sebagian besar masyarakat suku Tengger bermata pencaharian sebagai petani seperti menanam kentang, kol, wortel dan semacamnya serta bekerja sebagai Sewa Jeep Bromo dan sewa kuda di Bromo. Wisata Gunung Bromo Wisata Bromo adalah destinasi wisata alam yang tepat bagi para pelancong yang mencintai alam dan mengagumi keindahan alam. Mengapa kami katakan demikian, karena memiliki ciri khas tersendiri mulai dari bahsa, suku dan adat istiadat. Para pengunjung biasanya yang memesan Paket Wisata Bromo banyak dari Surabaya, Malang, Jogja dan bahkan dari Ibu kota Jakarta. Kebanyakan pengunjung wisata bromo berasal dari kota kota besar yang bosan akan keramaian sekedar ingin berwisata menikmati udara sejuk dan pemandangan panorama alam objek wisata bromo. Meskipun dikota asal mereka terdapat banyak beberapa objek wisata, liburan ke bromo adalah menjadi tujuan utamanya sebab masyarakat di bromo khususnya suku tengger terkenal dengan keramahannya sehingga para pengunjung yang datang ke bromo tidak enggan mengunjungi lagi bersama rekan ataupun keluarganya Sejarah Gunung Bromo dan Legenda Suku Tengger Bromo Sejarah Gunung Bromo dan Legenda Suku Tengger. Gunung Bromo atau ā€œBrahmaā€ memiliki ketinggian Mdpl, berada di Jawa Timur dan merupakan gunung yang terhampar di kawasan Komplek Pegunungan Tengger. Gunung ini juga di sebut Kaldera Tengger merupakan sebuah gunung berapi aktif yang memiliki garis tengah ± 800 meter utara-selatan dan ± 600 meter timur-barat dan berada di lautan pasir seluas 10km. Menurut sejarah yang beredar, di katakan bahwa dahulu Gn. Bromo memiliki nama Gunung Tengger dengan ketinggian Mdpl. Akibat sebuah letusan besar terbentuklah lembah besar dan menciptakan sebuah Kaldera. Di dalam kaldera tersebut terdapat lautan pasir akibat materi vulkanik yang tertumpuk di dalam. Selain itu muncul gunung gunung Baru seperti Gunung Kursi, Widodaren,Watangan, Batok dan terbaru hingga saat ini yaitu Gunung Bromo. konon pada jaman dahulu kala ketika kerajaan majapahit mengalami serangan dari berbagai daerah, penduduk pribumi kebingungan untuk mencari tempat tinggal. Hingga pada akhirnya mereka pergi dan terpisah menjadi 2 bagian. Pertama menuju ke gunung Bromo, dan yang kedua menuju ke pulau Bali. Ke dua tempat ini sampai sekarang mempunyai 2 kesamaan yaitu tetap sama-sama menganut kepercayaan beragama Hindu. Pada area Taman Nasional, terdapat sebuah suku yang bernama suku Tengger. Nama Tengger tersebut berasal dari Legenda Roro Anteng juga Joko Seger yang mereka yakini sebagai asal usul nama Tengger itu. ā€œTengā€ akhiran nama Roro An-ā€tengā€ dan ā€œGERā€ akhiran nama dari Joko Se-ā€gerā€. Sehingga Bromo sendiri masih mereka percaya sebagai gunung suci. Mereka menyebutnya sebagai Gunung Brahma. orang Jawa kemudian menyebutnya Gunung Bromo. Cerita Rakyat Suku Tengger Gunung Bromo Sebuah kisah tentang Sejarah Gunung Bromo dan Legenda Suku Tengger Bromo, beginilah asal – usul Cerita rakyat suku tengger Bromo dan Semeru. Di sebuah pertapaan, istri seorang Brahmana / Pandhita baru saja melahirkan seorang putra dengan fisiknya sangat bugar dengan tangisan yang sangat keras ketika lahir. Karenanya bayi tersebut mereka beri nama ā€JOKO SEGERā€œ. Pada sekitar Gunung Pananjakan, kala waktu itu ada juga seorang anak perempuan yang lahir dari titisan dewa. Wajahnya cantik juga elok. Dia satu-satunya anak yang paling cantik di tempat itu. Ketika telah lahir, anak itu tidak layaknya bayi lahir. Ia diam, tidak menangis sewaktu pertama kali menghirup udara. Bayi itu begitu tenang, lahir tanpa menangis dari rahim ibunya. Maka oleh orang tuanya, bayi itu mereka beri nama Rara Anteng. Dari hari ke hari Rara Anteng tumbuh menjadi seorang gadis remaja. Garis-garis kecantikan nampak jelas. Termasyurlah Rara Anteng sampai ke berbagai pelosok negri. Banyak putera raja datang dan melamarnya. Namun pinangan itu ia tolak, karena Rara Anteng sudah terpikat hatinya kepada Joko Seger. Datangnya Sang Pelamar Sakti Suatu hari Rara Anteng akan dipinang oleh seorang Bajak yang terkenal sakti dan kuat. Bajak tersebut terkenal sangat jahat. Rara Anteng terkenal halus perasaannya tidak berani menolak begitu saja kepada pelamar yang sakti tersebut. Lalu ia berfikir untuk menggagalkan lamaran itu. Kemudian ia memiliki 1 permintaan kepada sang pelamar supaya dibuatkan lautan di tengah-tengah gunung. Dengan permintaan yang aneh, dia anggap bahwa pelamar sakti itu tidak akan memenuhi permintaannya. Karena Lautan yang ia minta itu harus dibuat dalam waktu satu malam. Memulainya saat matahari terbenam hingga selesai ketika matahari terbit. Namun bajak sakti tersebut menyanggupi permintaan Rara Anteng tersebut. Kala matahari mulai terbenam, Pelamar sakti tadi memulai mengerjakan lautan tersebut. Anehnya, hanya dengan menggunakan alat sebuah tempurung batok kelapa pekerjaan itu hampir selesai ia kerjakan. Melihat kenyataan demikian, hati Rara Anteng mulai gelisah. Kemudian berfikir bagaimana cara menggagalkan lautan yang sedang dia buat tersebut. Rara Anteng merenungi nasibnya, ia tidak bisa hidup bersuamikan orang yang tidak ia cintai. Kemudian ia berusaha menenangkan batinnya. Tiba-tiba timbul niat untuk menggagalkan pekerjaan Bajak itu. Singkat cerita Rara Anteng mulai menumbuk padi di tengah malam. Pelan-pelan suara tumbukan dan gesekan, lalu membangunkan ayam-ayam yang sedang tidur. Kokok ayam pun mulai bersahutan, seolah-olah fajar telah tiba. Akan tetapi penduduk belum mulai dengan kegiatan pagi. Bajak sakti itu mendengar ayam-ayam berkokok. Tetapi benang putih sebelah timur belum juga nampak. Berarti fajar datang sebelum waktunya. Sesudah itu dia merenungi nasib sialnya. Rasa kesal dan marah pun dicampur emosi. Pada akhirnya Tempurung yang ia pakai sebagai alat mengeruk pasir itu, Dia lempar dan jatuh tertelungkup di samping Gn. Bromo. Kemudian berubah menjadi sebuah gunung yang sampai sekarang bernama Gunung Batok. Dengan kegagalan Bajak itu membuat lautan di tengah-tengah Gunung Bromo, suka citalah hati Rara Anteng. Ia melanjutkan hubungan dengan kekasihnya, Joko Seger. Kemudian hari, Rara Anteng dan Joko Seger menikah sehingga menjadi pasangan suami istri yang bahagia, karena keduanya saling mengasihi dan mencintai. Berdirinya Suku Tengger Bromo dan Pemimpin yang Budiman Pasangan Rara Anteng dan Jaka Seger membangun pemukiman dan kemudian memerintah di kawasan Tengger dengan sebutan Purbowasesa Mangkurat Ing Tengger, maksudnya ā€œPenguasa Tengger Yang Budimanā€. Mereka membuat nama desa sesuai nama keduanya. Kata Tengger berarti juga Tenggering Budi Luhur atau pengenalan moral tinggi, simbol perdamaian abadi. Dari waktu ke waktu masyarakat Tengger hidup makmur dan damai. Namun sang penguasa tidaklah merasa bahagia, karena setelah beberapa lama pasangan, Rara Anteng dan Jaka Tengger berumahtangga belum juga memiliki keturunan. Kemudian Joko Seger memutuskan naik ke puncak gunung Bromo untuk bersemedi dengan penuh kepercayaan kepada Yang Maha Kuasa agar di karuniai keturunan. Tiba-tiba ada suara gaib yang mengatakan bahwa semedi mereka akan terkabul. Namun dengan syarat bila telah mendapatkan keturunan, anak yang bungsu harus mereka korbankan ke kawah Bromo. Pasangan Roro Anteng dan Jaka Seger menyanggupinya. Kemudian mereka dapatkan 25 orang putra-putri. Tak mereka sangka, naluri orang tua tetaplah tidak tega bila kehilangan putra-putrinya. Pendek kata tentang Sejarah Bromo ini, pasangan Rara Anteng dan Jaka Seger ingkar janji, Dewa menjadi marah dengan mengancam akan menimpakan malapetaka. Kemudian terjadilah prahara keadaan menjadi gelap gulita sehingga kawah Gunung Bromo menyemburkan api. Kusuma anak bungsunya lenyap dari pandangan, karena terjilat api dan masuk ke kawah Bromo. Bersamaan hilangnya Kesuma terdengarlah suara gaib ā€Saudara-saudaraku yang kucintai, aku telah dikorbankan oleh orang tua kita dan Syah Hyang Widi menyelamatkan kalian semua. Hiduplah damai dan tenteram, sembahlah Syah Hyang Widi. Aku ingatkan agar kalian setiap bulan Kasada pada hari ke-14 mengadakan sesaji yang berupa hasil bumi kemudian persembahkanlah kepada Hyang Widi asa di kawah Bromoā€. Sampai saat ini kebiasaan tersebut mereka ikuti secara turun temurun oleh masyarakat suku Tengger. Lalu setiap tahun mereka juga adakan upacara inti yaitu upacara Kasada/Kasodo di pura Poten lautan pasir dan kawah Bromo. Penutup Demikian tentang Sejarah Gunung Bromo dan Legenda Suku Tengger Bromo Semeru yang melegenda ini. Semoga cerita ini menjadi budaya yang tak terlupakan. Hingga sampai sekarang Gn. Bromo menjadi tempat begitu indah juga menjadi lokasi wisata terbaik di negeri ini.

awal mula gunung bromo