🌔 Dalil Tentang Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

A. Pendahuluan. Semenjak masa Renaissance yang disusul dengan Aufklaerung (abad XVIII), filsafat sebagai “induk” cabang-cabang ilmu pengetahuan ditinggalkan oleh “anak-anaknya” (cabang-cabang ilmu pengetahuan). Cabang-cabang ilmu pengetahuan bersama “anak kandungnya” (teknologi) cenderung berdiri secara mandiri. ADVERTISEMENT. Peran Al-Quran kian menguat seiring berkembangnya sains dan teknologi di zaman yang serba digital dan modern ini, karena potensi penyimpangan dalam penginterpretasian ilmu dari prinsip dan hukum Al-Quran semakin besar. Oleh karena itu, untuk dapat memahami sunatullah di alam semesta ini, Al-Quran memberikan tuntunan praktis Menuntut ilmu itu hukumnya wajib, seperti yang telah diterangkan dalam hadits: Rasulullah saw bersabda: "Menuntut ilmu wajib atas tiap muslim (baik muslimin maupun muslimah)." (HR. Ibnu Majah). Ilmu juga berkaitan dengan perkembangan teknologi. Sampai sekarang, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah berkembang pesat. Dr Akhtim menjelaskan secara harfiah IPTEK adalah Ilmu pengetahuan dan Teknologi. “Ilmu pengetahuan adalah studi tentang alam serta perilaku dunia fisik dengan alam melalui metode ilmiah. Sebagai proses mengamati, mengidentifikasi, eksperimen, deskripsi, penyelidikan, dan penjelasan teoritis tentang fenomena alam tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan ilmu adalah pengetahuan tentang bidang yang disusun secara sistematis dengan metode tertentu untuk menjelaskan suatu gejala di bidang pengetahuan. Ilmu yang dimaksud dalam Islam tidak terbatas pada ilmu agama saja, bisa juga pengetahuan umum seperti sains, budaya, dan teknologi. 2. Kebebasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: Sebuah Esei Etika. Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) bukan sekadar pengetahuan dan alat yang kita hasilkan dan gunakan. Ia dapat menentukan apa yang dipikirkan dan dilakukan manusia. Inilah paradoks subjektivitas manusia menghadapi persoalan baru. Perkembangan teknologi ini tidak lepas dari tingginya sikap keingintahuan manusia akan makna yang terkandung dalam firman -firman Allah SWT dalam Al Qur'an. Al Qur'an merupakan kitab suci umat Islam. Al Qur'an adalah kitab yang menjadi dasar hukum dan pedoman dalam menjalankan kehidupan manusia di dunia hingga akhir zaman. hukum dan fenomena alam, sementara tafsir hukum menyangkut hukum-hukum manusia. Bahkan menurut sementara pakar, tafsīr ilmī dapat menjadi “ilmu kalam baru” yang dapat memperteguh keimanan manusia modern khususnya di era ilmu pengetahuan dan teknologi seperti saat ini. Kalau dulu para ulama menjelaskan ilmu-ilmu tentang ketuhanan yang Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Tidak hanya dalam al-Qur’an saja yang membahas pentingnya ilmu pengetahuan, bahkan banyak di dalam Hadits Rasulullah SAW. juga ada pernyataan-pernyataan yang memuji ilmu dan orang yang terdidik. Nilai etika juga berlaku dalam penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penempatan nilai etika dalam pengembangan dan pemanfaatan ilmu akan membawa ilmu kembali pada fitrahnya. Sebagaimana penjelasan Al Ghazali yaitu ilmu bukan untuk ilmu, tapi ilmu untuk kemakmuran manusia (Muhaya, 2015). Daftar Pustaka 2023 •. Ma'ruf Asrori. Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam pandangan Islam pada bab ini, mengkaji tentang konsep IPTEKS dan peradaban muslim; hubungan agama, ilmu dan budaya; serta hukum sunnatullah atau kausalitas (sebab akibat). Sehingga diharapkan tergambar dengan jelas seperti apa sebenarnya IPTEKS yang harus dipelajari Pandangan Ulama tentang Ilmu Laduni. Para ulama Sufi memberikan beberapa definisi tentang ilmu Laduni. Menurut Imam Al-Harawi, Ilmu Laduni adalah ilmu yang dilimpahkan Allah ke dalam hati tanpa ada sebab yang dilakukan oleh seorang hamba dan tanpa menggunakan dalil-dalil. Allah SWT berfirman dalam Surat dalam Surat Al-‘Alaq. عَلَّمَ WLxg.

dalil tentang ilmu pengetahuan dan teknologi