🎊 Ciri Ciri Pohon Kelor Yang Ada Galihnya

Kelorterkadang juga dijuluki "sikayu gaib" terutama galihnya (inti kayu kelor yang keras, coklat tua hingga hitam). Ada kalanya kayu galih kelor yang biasanya langka itu "dipuja-puja"oleh kalangan dukun di Jawa. Konon kekuatan magis yang tersimpan didalamnya mampu menangkis energi (kekuatan) negatif dari ilmu hitam maupun serangan fisik. Ilustrasi/ istimewa Gara-gara bawa makanan dari Bali, seorang laki-laki Australia kena denda. Laki-laki ini kena denda sebesar AU$ 2.664 at CIRICIRI POHON KELOR YANG ADA GALIH KELOR Dalam video ini kita sharing bagaimana mencari galih kelor ,dlm mencari galih kelor asli kita harus mengerti ciri Jenisjenis tulang daun pada kruing yaitu ada yang menyirip jelas. Daun lebar, menebal dan mudah gugur. Daun lebar, menebal dan mudah gugur. Pohon Mahoni: termasuk pohon besar dan tingginya mencapai 35-40 meter dengan diameter 125 cm. Batang lurus dengan kulit luar berwarna coklat kehitaman dapat ditemukan liar di hutan jati. Ciriciri Pohon Kelapa Yang Ada Mustika Kelapanya.. Edukasi Ditulis oleh Nasionalis. 30 Maret 2020 Video dibawah Ini adalah Edukasi Yang di Berikan Sesuai Dengan Pengalaman Yang Pernah diAlami oleh pemilik channel. Jalan Reski Manusia Itu Pasti Berbeda-beda Kalian menemukan Lewat Cara Lain.. itu Bisa Terjadi.. Secaraalami galih kelor dapat kita ambil dengan cara sbb : Pertama Cari pohon kelor yang masih hidup dengan ciri ciri daunnya layu, kurus, kering, seperti mau mati tetapi bertahun tahun tidak mati juga alias masih bisa hidup. Kedua Ciri ciri pohon Galih Asem yang ada kelor atau galihnya dan Cara mengambilnya. Ciri-ciri pohon asam Manfaat. Ciri Ciri Tauge Yang Baik batu. Ciri-ciri croissant yang baik terletak pada teksturnya. Takut Ditipu Lelaki Yang Baik Ada Ciri-Ciri Ini. ο»ΏCaraMenanam Pohon Kelor Yang Benar Jl. Air Mancur No 15 RT.23 RW.2 Ds. Rembang Kecamatan Ngadiluwih Kediri, Jawa Timur (Alun-Alun ke Selatan 5 km Kiri Jalan) 081235970832 (Telkomsel) / 081556732326 (Indosat) Berikutadalah cara menanam pohon kelor melalui teknik stek batang: Setelah bibit mulai tumbuh dan membesar, sudah waktunya kamu memindahkan bibit dari media semai ke lahan terbuka. Proses penanaman ini cukup mudah untuk dilakukan. Pertama buat lubang berukuran 40Γ—40 dengan kedalaman 30-40 cm sebagai tempat ditanamnya pohon kelor. Isi lubang BATUFOSIL GALIH KELOR Ukuran batu : 28.5 x 14 x 8.5 mm Batu les kelor atau galih kelor merupakan kayu yang mengeras menjadi batu yang terdapat pada pohon - 5556428 Back to Top Hi, Guest! Manfaatgalih kelor Setiap ciptaan Allah SWT mempunyai pelbagai rahasia dan kelebihan yang tersirat. Sinaran matahari dan titisan hujan menyuburkan bumi yang tersimpan padanya pelbagai rahsia unik. Ungkapan "dunia tidak selebar daun kelor" sudah kerap kita dengar. Namun, seperti apa sosok tanaman kelor, barangkali tidak sedikit di antara kita yang belum pernah mengenalnya. Apalagi menyinggung manfaat dan khasiat yang tersembunyi di balik daun kelor itu.. Di mata kita, kelor atau kilor memang belum dimasukkan dalam deretan tanaman bernilai ekonomi tinggi yang QvlWf. - Daun kelor Moringa oleifera dikenal masyarakat dapat mengusir setan. Terlepas dari mitos yang melekat, daun kelor sebenarnya kaya manfaat bagi kesehatan. Tak heran, bahan pangan satu ini disebut Organisasi Pangan Dunia Food and Agriculture Organization FAO sempat memasukkan kelor sebagai Crop of the Month di tahun 2018. Apa sih daun kelor, dari mana asalnya, dan apa saja manfaatnya? Berikut serba-serbi daun kelor yang telah kami rangkum untuk Anda. Baca juga Manfaat Daun Sembung untuk Kesehatan dan Resep Herbalnya Mengenal kelor Mengutip laman resmi Kementerian Pertanian-Direktorat Jenderal Perkebunan, kelor Moringa oleifera merupakan salah satu jenis tanaman multiguna. Kelor dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian meter di atas permukaan air laut m dpl. Penyebaran kelor menyebar mulai dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat. Berikut ciri-ciri kelor Kelor memiliki batang berkayu lignosus, tegak, berwarn aputih kotor, kulit tipis, permukaan kasar. Tinggi tanaman dapat mencapai 10 meter dengan percabangan simpodial, arah cabang tegak atau miring. Kelor memiliki daun majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling, beranak daun gasal imparipinnatus. Buah berbentuk panjang bersegi tiga, panjang 20-60 cm. Buah muda berwarna hijau, setelah tua menjadi cokelat, bentuk biji bulat berwarna cokelat kehitaman, berbuah setelah berumur 12-16 bulan. Akar tunggang, berwarna putih, membesar seperti lobak. ANTARA FOTO/BASRI MARZUKI Foto dirilis Rabu 27/1/2021, memperlihatkan pekerja menunjukkan daun kelor yang baru saja dipanen di Kawasan Ekonomi Khusus KEK Palu, Sulawesi Tengah. Selain digunakan sebagai pagar alami rumah, Kelor di Palu semakin berkembang menjadi andalan ekspor yang mendunia. Budidaya kelor Kelor dapat tumbuh subur jika ditanam di area yang memenuhi syarat berikut Iklim Tropis atau sub-Tropis Ketinggian 0 – 000 meter dpl sebaiknya di bawah 300 m dpl Suhu 25 – 35 derajat Celsius Curah Hujan 250 mm – 2000 mm per tahun. Irigasi dan Pengaturan air yang baik diperlukan jika curah hujan kurang dari 800 mm Tipe tanah berpasir atau lempung berpasir porous/berpori PH Tanah 5 – 9 Pilih daerah di mana tanah yang berpengairan. Hal ini membantu untuk membuang kelebihan air dari tanah dan memungkinkan pertukaran bebas dari gas antara atmosfer dan partikel tanah. Hindari tanah liat yang menjadi lengket ketika basah dan sangat keras saat kering. Usahakan pilih tanah yang tidak terdapat banyak rayap dan harus berada di daerah terbuka yang menerima sinar matahari penuh. Areal tanaman harus dilindungi dari hewan berkeliaran bebas oleh pagar alami atau buatan yang memadai. Berdasarkan pengalaman kami, lebih dekat ke pantai, tanaman Kelor tumbuh lebih baik. Kelor sangat mudah ditanam baik dengan menggunakan setek maupun biji. Perbanyakan dengan setek cenderung memberikan produksi biomas yang lebih banyak karena tanaman cenderung menghasilkan banyak cabang yang rimbun. Perbanyakan dengan biji menyebabkan tanaman cenderung tumbuh keatas dengan batang utama dan percabangan yang sedikit. Stek BatangPerbanyakan dengan batang membutuhkan batang stek dengan tinggi antara 0,5 – 1,5 m disesuaikan dengan kebutuhan dan diameter 4 - 5 cm. Penanaman dengan membuat lubang sedalam 10 – 15 cm dan dihindari melakukan tujak langsung yang dapat merusak bagian kulit ujung batang sehingga mengganggu tempat pertumbuhan perakaran. Batang setek yang digunakan sebaiknya berasal dari tanaman yang sehat dan berumur lebih dari enam bulan. Tanaman yang berasal dari stek batang, tidak akan memiliki sistem akar yang mendalam dan akan lebih sensitif terhadap angin dan kekeringan. Stek batang juga lebih sensitif terhadap serangan rayap. Benih / Biji Kelor Tanaman yang diperbanyak dengan biji mempunyai pertumbuhan yang sangat lamban pada awal, karena pertumbuhan lebih kepada pengembangan akar, sehingga tanaman sangat rentan terhadap persaingan dengan gulma. Tanaman perlu disiangi dengan teratur, namun setelah akar bertumbuh dengan baik, tanaman menjadi lebih kokoh, tumbuh dengan cepat, tahan kekeringan dan mampu mengasilkan biomas daun yang tinggi. Budidaya komersial, sebaiknya menggunakan perbanyakan dengan biji, perlu dilakukan beberapa perlakuan untuk dapat mempercepat pertumbuhan Kelor yang ditanam dengan biji. SHUTTERSTOCK/Red Confidential Ilustrasi daun kelor Moringa oleifera Si kecil pangan super Diberitakan 17 Januari 2020, dalam buku Tanaman Kelor Nilai Gizi, Manfaat, dan Potensi Usaha 2018 oleh Winarno, kelor termasuk satu di antara delapan mega superfood pangan super. Superfood merupakan pangan fungsional yang bergizi tinggi dan kaya fitokimia yang bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan. Dengan reputasinya yang sudah dipercaya sejak bertahun-tahun silam, daun kelor juga dipercaya punya segudang manfaat. Baca juga Mengenal Tanaman Porang, dari Manfaat, Budidaya, hingga Jenis Berikut khasiat daun kelor untuk kesehatan yang sudah terbukti secara ilmiah. Antara lain Daun kelor adalah sumber vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh. Kaya akan antioksidan Membantu menurunkan kadar gula darah Daun kelor mengandung isotiosianat, yang merupakan zat antiperadangan. Sehingga, tumbuhan ini dipercaya dapat membantu meredakan peradangan yang terjadi di tubuh. Dapat membantu menurunkan kolesterol Dapat melindungi tubuh dari racun arsenik Membantu mengatasi kanker Kandungan antioksidan serta zat-zat kimia yang ada dalam daun kelor, dipercaya dapat meredakan stresdan peradangan di otak. Hal ini membuatnya baik untuk meningkatkan daya ingat. Ekstrak daun kelor, disebut berpotensi mengatasi dislipidemia, salah satu jenis penyakit jantungakibat naiknya kadar kolesterol serta trigliserida di tubuh. Kandungan zat besi yang cukup tinggi di dalam daun kelor membuatnya dipercaya dapat membantu mencegah anemia. Dapat membantu meredakan infeksi yang terjadi akibat bakteri. Dapat membantu meningkatkan kadar antioksidan pada wanita yang telah mengalami menopause. Baik untuk anak yang malnutrisi Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Klasifikasi Tanaman KelorMorfologi Tanaman Kelor1. Morfologi Akar Tanaman Kelor2. Morfologi Batang Tanaman Kelor3. Morfologi Daun Tanaman Kelor 4. Morfologi Bunga Tanaman Kelor5. Morfologi Buah Tanaman KelorPenutup Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kelor – Mungkin banyak yang sering lihat tanaman ini namun belum tahu namanya? Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kelor Tanaman kelor ini sangat begitu familiar dalam dunia farmasi, karena cukup banyak khasiat dan kandungan kimia yang terdapat didalamnya, seperti mengandung kombinasi senyawa isotiosianat dan glukosinolat. Isotiosianat ITC. Kelor dapat tumbuh secara bersemak atau tumbuh tegak seperti pohon hingga ketinggian 12m. Bagian yang sangat mudah dikenal dari tanaman ini adalah daunnya, karena daun tumbuhan kelor membentuk seperti sirip dan bercabang dalam satu tangkai. Nama latin dari tanaman kelor adalah Moringa oleifera L. Dan menurut sejarahnya, kelor berasal dari wilayah bernama Agra dan Oudh yang terletak di wilayah barat laut India atau mungkin lebih tepatnya dataran Himalaya. Ternyata tanaman sudah mulai dimanfaatkan sejak tahun 2000 – 5000 SM yang lalu oleh masyarakat India untuk digunakan sebagai bahan pengobatan. Selain itu tanaman kelor juga dikenal oleh sebagian orang sebagai tanaman khas wilayah Barat dan sekitarnya, seperti di Negara Sub-Himalaya, Pakistan, Afrika, Arab dan Asia. Di Indonesia sendiri sudah banyak wilayah yang ditumbuhi tanaman berama latin Moringa oleifera L ini, karena dibeberapa daerah punya sebutan masing-masing seperti di wilayah Aceh tanaman kelor disebut dengan Nurong, di Sumatera dipanggil dengan Munggai, daerah Lampung menyebutnya Kilor, orang Jawa Barat dan Jawa Tengah sering menyebut Kelor, kemudian di Ternate tanaman ini panggi Kelo, di Bima dipanggil Parongge, di Madura disebut Marongghi dan masih banyak lagi. Kelor dapat tumbuh subur didataran rendah dan dataran tinggi yang umumnya memiliki ketinggian mencapai 300 – 1000 meter diatas permukaan air laut, mereka dapat berkembang biak secara mandiri melalui biji atau juga bisa dengan cara bantuan stek. Selain itu kelor sangat cocok tumbuh di wilayah yang memilik iklim tropis dan subtropis, kemudian tumbuhan berikut juga dapat hidup disegala jenis tanah, bahkan dalam kondisi kering selama 6 bulan tumbuhan ini tetap bisa hidup. Dari dulu kelor memang sudah sering dimanfaatkan sebagai obat herbal, bahkan kelor dipercayai dapat menyembuhkan 300 macam penyakit diantaranya adalah asma, membersihkan kotoran darah, anemia, bronchitis, selaput lender hidung, demam, asma dan masih banyak lainnya. Kemudian ekstrak daun kelor dipercaya dapat memberikan stamina dan tenaga ekstra. Terbukti jika khasiat kelor sudah terpecaya sejak jaman dulu, sampai nama Shingon atau Kelor sudah tertulis didalam kitab Shushruta Sanhita yang ditulis pada awal abad setelah Masehi. Berikut adalah klasifikasi dari tanaman kelor Kingdom Plantae Divisio Magnoliophyta Class Magnoliopsida Ordo Brassicales Famili Moringaceae Genus Moringa Spesies Moringa oleifera L Morfologi Tanaman Kelor Biasanya kelor dapat tumbuh tegak seperti pohon dan ada juga yang tumbuh bersemak. Ukuran tinggi pohon kelor biasanya mencapai tinggi maksimal 12 m, dengan ukuran batang yang tidak begitu besar yakni hanya berdiameter 30 cm. Karakter batang berkayu, kokoh, memiliki kulit yang tipis, bagian permukannya kasar, lurus keatas namun kadang-kadang ada yang tumbuh melenceng. Kamu akan menemukan ciri-ciri yang sangat khas dalam tumbuhan ini yakni bentuk daunnya. Rata-rata daun kelor memiliki bentuk menyirip, berwarna hijau muda, dan dalam satu tangkai memiliki banyak cabang daun. Untuk lebih lengkapnya bisa simak penjelasan dibawah ini 1. Morfologi Akar Tanaman Kelor Jenis akar kelor termasuk kedalam akar tunggang, ukurannya lumayan besar dan menyerupai seperti lobak. Akar biasanya berwarna putih, sistem perakaran sangat rapat sehingga karakter akar cukup kokoh. Bahkan akar sering digunakan untuk mencegah erosi karena dinilai kuat untuk menahan tanah yang terkikis oleh air. Tumbuhan ini dapat hidup disegala kondisi tanah, bahkan dalam kondisi 6 bulan dengan tanah kering pun tumbuhan ini masih dapat bertahan hidup. 2. Morfologi Batang Tanaman Kelor Batang milik tanaman kelor adalah berkayu, bercabang simpodial atau arah cabangan miring dan tegak, berbentuk silindris, tumbuh tegak, biasanya berwarna putih, dan bagian luar batang mempunyai kulit tipis. Batangnya sangat kuat serta tidak mudah patah. Batang dapat tumbuh tinggi hingga 7 sampai 12 meter, bagian luar batang kasar. 3. Morfologi Daun Tanaman Kelor Selain bentuk keseluruhan tanaman, orang dapat mengenali tanaman ini dengan bentuk daunnya. Ukuran daun bervariatif, bentuknya menyirip gasal dan posisi tiap daunnya berselang-seling. Terdapat satu buah ibu tangkai dan bercabang memiliki anak ranting rakhis, rakhila, danrakhiolus. Daun berwarna hijau, akan berubah warna menjadi gelap jika sudah tua, membulat dari pangkal sampai ujung daun. Samping daunnya rata dan tipis. 4. Morfologi Bunga Tanaman Kelor Jenis bunga tanaman kelor adalah majemuk, bunga akan tumbuh dibagian ketiak daun. Umumnya bunga memiliki warna kuning kecoklatan, terdapat 1 buah putik dan 1 bakal buah. 5. Morfologi Buah Tanaman Kelor Bentuk buahnya memanjang, tunggal, termasuk kedalam jenis polong-polongan. Buah memiliki ukuran panjang yang lumayan, yakni berkisar 20 – 45 cm, ketika masih muda buah akan berwarna hijau, dan setelah tua buah akan berganti warna menjadi coklat. Tanaman ini dapat berkembang biak secara alami menggunakan bijinya. Bentuk biji bulat berwarna coklat kehitaman, dan berjumlah 15 sampai 25 biji. Penutup Jadi, tanaman kelor merupakan tanaman yang memiliki banyak khasiat dan telah dimanfaatkan sejak lama oleh masyarakat India. Meskipun kelor tumbuh subur di dataran rendah dan tinggi dengan iklim tropis dan subtropis, namun kelor juga dapat hidup dalam kondisi kering selama 6 bulan. Dengan semakin banyaknya penelitian dan kajian mengenai kelor, kini ditemukan lebih banyak manfaat dan potensi penggunaan dari tanaman ini. Beberapa di antaranya adalah sebagai sumber pangan yang kaya akan nutrisi, kandungan antioksidan, antiinflamasi, antimikroba, dan anti-kanker. Selain itu, kelor juga mulai dikenal sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil dan bahan bangunan, serta bahan pengolahan air limbah. Hal ini membuat kelor semakin dipercaya sebagai solusi untuk berbagai masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dengan potensi yang semakin diakui ini, diharapkan kelor dapat semakin dikenal dan dimanfaatkan dengan baik di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Tanaman Kelor Morfologi , Budidaya, Kandungan dan Manfaatnya – Para Pembaca yang kami banggakan, kali ini akan menjelaskan tentang Cara Mencangkok Pohon Rambutan. Untuk lebih jelasnya mari kita baca uraiannya berikut ini. Kelor ataupun merunggai merupakan sejenis tanaman dari suku Moringaceae,tanaman ini bisa berkembang sampai 10- 15 m dengan diameter batang mencapai 45 cm. Tumbuhan kelor dalam bahasa Inggris diucap denganβ€œ drumstick tree” sebab buahnya mirip dengan stik drum dengan panjang 15– 20 centimeter. Tanaman ini diketahui dengan nama lain semacam limaran, moringa, ben- oil dari minyak yang dapat diekstrak dari bijinya Juga drumstick dari wujud rumah benihnya yang panjang serta ramping,horseradish tree dari wujud akarnya yang mirip tumbuhan horseradish, serta malunggay di Filipina. Kelor merupakan tumbuhan yang dapat berkembang dengan kilat,berusia panjang,berbunga sepanjang tahun,serta tahan keadaan panas ekstrim. Tumbuhan ini berasal dari wilayah tropis serta subtropis di Asia Selatan. Tumbuhan ini universal digunakan buat jadi pangan serta obat di Indonesia. Biji kelor pula digunakan bagaikan penjernih air skala kecil. Morfologi Tanaman Kelor Tumbuhan Kelor mempunyai ketinggian 7- 11 m, berbatang berkayu lignosus, tegak, bercorak putih kotor. Kulit tipis, permukaan agresif; percabangan simpodial, arah cabang tegak ataupun miring, cenderung berkembang lurus serta memanjang. Daun kelor memliki karakteristik berbentuk majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling, beranak daun gasal imparipinnatus, helai daun dikala muda bercorak hijau muda. Buah berupa panjang bersegi 3, panjang 20- 60 centimeter; buah muda bercorak hijau- setelah tua jadi cokelat, wujud biji bulat- berwarna coklat kehitaman, berbuah sehabis berusia 12- 18 bulan. Pangkal tunggang, bercorak putih, membengkak semacam dapat secara generatif biji ataupun vegetatif stek batang. Berkembang di dataran rendah ataupun dataran besar hingga di ketinggian 1000 meter dpl, banyak ditanam bagaikan tapal batasan ataupun pagar di taman rumah ataupun ladang. Kandungan Daun Kelor Daun tumbuhan kelor ialah jenis daun majemuk. Isi nutrisi dalam 5 cawan kecil 100 gr daun kelor utamanya vit A, vit B lingkungan, serta vit C lumayan tinggi. Daun kelor pula kaya hendak isi mineral yang diperlukan badan semacam magnesium, zat besi, kalsium, fosfor serta mangan. Zat besi lumayan besar ialah 31% dari AKG sehingga bisa digunakan bagaikan suplemen untuk bunda berbadan dua serta menyusui buat menghindari anemia. Kandungan Nilai Gizi Daun Kelor Per 100g ,adalah sebagai berikut Komponen Gizi kandungan air 94. 01% protein 22. 7% lemak 4. 65% karbohidrat 51. 66% serat 7. 92% kalsium 350- 550mg tenaga 92 kal Potasium 259 mg Fosfor 70 mg zat besi 7 mg zink 0, 16 mg B- karoten 6, 78 mg Vit B1 0, 06 mg Vit B2 0, 05 mg Vit B3 0, 8 mg Vit C 220 mg Komponen Asam Amino Argine 406, 6 mg Histidine 149, 8 mg Isoleusine 299, 6 mg Leusine 492, 2 mg Lysine 342, 4 mg Methionine 117, 7 mg Phenylalanine 310, 3 mg Threonine 117, 7 mg Tryptophan 107 mg Valine 374, 5 mg NOTE kalsium setara dengan kalsium dalam 4 gelas susu potassium setara dengan yang tercantum dalam 3 pisang protein setara dengan protein dalam 2 yoghurt Metode Budidaya Kelor Memilah Posisi Lahan Tanam Kelor Lahan buat posisi tanam kelor haruslah penuhi sebagian kriteria berikut ini antara lain Terpapar sinar matahari langsung minimun 6 jam sehari Mempunyai isi air ataupun dekat dengan sumber air Mempunyai isi faktor hara yang cukup Carilah posisi tanah yang penuhi kriteria diatas, kemudian sehabis bisa kamu dapat melaksanakan pengolahan lahan. Pembersihan serta Penyucihamaan Bila mengalami banyak gulma tumbuhan liar yang mengusik pencahayaan serta lain- lain hingga lekas di bilas. Kamu dapat menggunakan hebrisida bila mau lebih kilat mematikan gulma pengganggu. Pembuatan Lubang Tanam Pakai cangkul buat membuat lubang tananmnya. Buatlah lubang dengan diameter 50– 70cm serta kedalaman 50cm. Pemberian Pupuk Dasar Bagikan pupuk organik bagaikan pupuk dasarnya. Kamu dapat menggunakan pupuk kandang ataupun kompos. Masukkan pupuk organik seperlunya dalam lubang kemudian tutup dengan tanah sampai 3/ 4 lubang. Sehabis itu lubang tanam dibiarkan minimun 2 minggu supaya pupuk didalam tanah terurai terlebih dulu. Pembibitan Tumbuhan Kelor Buat memperoleh bibit tumbuhan kelor yang bermutu kamu dapat melaksanakan 2 tata cara ialah pembibitan dari biji serta pembibitan model stek. Berikut hendak aku terangkan penjabarannya. Pembibitan Kelor dari Biji Pada tata cara ini kamu wajib membenarkan memperoleh biji yang baik serta berasal dari tumbuhan yang sehat. Triknya yakni dengan mengambil polong kelor yang telah tua nyaris busuk setelah itu diambil bijinya. Jemur biji kelor tadi dibawah terik matahari sepanjang kurang lebih 5 jam. Sehabis kering, ambil serta simpan ditempat sejuk serta kering. Buatlah tempat persemaian dari polybag plastik buat meningkatkan biji. Tanam biji dalam polybag kemudian tunggu sampai berkembang. Bila tunas telah berkembang dalam polybag hingga kamu wajib giat menyiraminya supaya tumbuhan kelor kilat berkembang. Keuntungan tata cara ini,Didapat bibit tumbuhan yang unggul serta tahan penyakit cocok bibitnyaPengakaran tumbuhan lebih sempurna sehingga tumbuhan hendak lebih kokoh Kekurangan tata cara ini,Waktu penumbuhan yang lebih lama Pembibitan Kelor dengan metode stek Tata cara ini lebih gampang buat lekas menciptakan bibit kelor yang siap tanam. Triknya yakni seleksi tumbuhan kelor besar yang sehat. Ambil batangnya yang tidak sangat tua maupun sangat muda sejauh 50- 70 centimeter. Kamu dapat mengambil sebagian batang sekalian. Siapkan polybag plastik bagaikan media pot. Tancapkan batang batang kelor tadi pada pot polybag. sehabis itu polybag terus disirami serta dilindungi kelembaban tanahnya. Bila batang kelor telah meningkatkan sebagian tunas maksudnya pembibitan sukses. Tunggu hingga daunnya agak besar baru dipindahkan ke lubang tanam. Keuntungan tata cara ini Waktu penumbuhan lebih tata cara ini Tumbuhan kurang tahan penyakit serta pangkal yang tidak kokoh Bila bibit telah siap tanam hingga saatnya buat dipindah ke lubang tanam. Penanaman Bibit Kelor pada Lubang Tanam Sehabis didiamkan sebagian waktu hingga pupuk yang ditimbun tanah dalam lubang juga telah terurai dengan sempurna jadi humus serta faktor hara sehingga siap buat diserap pangkal tumbuhan. Bibit kelor yang telah disiapkan setelah itu dipindahkan ke lubang tanam. Berikut yakni hal- hal berarti dalam metode menanam kelor yang wajib kamu perhatikan Jalani penyucihamaan lubang saat sebelum ditanami memakai fungisida, bakterisida serta insektisida tabur Jalani penanaman pada sore hari buat menghindari bibit layu di terik siang Yakinkan plastik polybag dilepas serta tidak turut tertanam Lekas jalani penyiraman begitu bibit berakhir ditanam Perawatan Tumbuhan Kelor Perawatan tumbuhan kelor sesungguhnya bukanlah susah. Yang kita butuh jalani cumalah melindungi suplai air, pupuk serta membasmi hama yang mengganggunya. Berikut yakni uraian lebih lanjut menimpa metode menjaga tumbuhan kelor. Penyiraman Penyiraman bisa dicoba 5– 7 hari sekali bergantung kandungan air dalam tanah. Jangan hingga tanah disekitar pangkal tumbuhan jadi becek serta menggenang air dalam waktu lama sebab bisa membusukkan akarnya. Upayakan saja tanahnya senantiasa basah. Walaupun tumbuhan kelor berusia senantiasa dapat hidup tanpa disirami, tetapi dengan dilindungi suplai airnya tumbuhan hendak berkembang lebih produktif. Pemupukan Susulan Jalani pemupukan susulan 1– 2 bulan sekali buat melindungi suplai faktor hara serta nutrisi untuk tumbuhan kelor. Buat mengirit bayaran pakai pupuk kandang yang dikubur disekitar pangkal dengan jarak dekat 50– 80 centimeter dari pangkal tumbuhan berusia. Menanggulangi Hama Kelor Walaupun tumbuhan kelor sendiri terkategori tahan terhadap hama penyerang dimana tumbuhan tidak mudah mati tetapi serbuan hama sanggup merendahkan produktivitas tumbuhan. Buat itu dibutuhkan penanggulangan hama begitu nampak indikasi serbuan hama pada tumbuhan kelor. Panen Daun serta Biji Kelor Panen daun kelor dapat dicoba bila tumbuhan telah berkembang besar serta menciptakan banyak daun. Terdapat sebagian perihal berarti yang wajib dicoba pada dikala panen daun kelor semacam berikut ini Hal- hal yang butuh dicermati Pakai gunting, sabit ataupun perlengkapan tajam yang lain buat memanen daun guna menjauhi kehancuran pada tumbuhan kelor Jalani pemanenan pada pagi menjelang siang supaya cedera tumbuhan kilat kering diterik siang Yakinkan daun kelor yang dipanen dalam keadaan kering supaya tidak kilat busuk dikala ditaruh ataupun dikirim. Apabila butuh dijemur terlebih dahulu Panen Biji Kelor Hal- hal yang butuh dicermati Seleksi cuma buah/ polung yang telah matang buat dipanen. Ciri- cirinya merupakan buah/ polong telah bercorak coklat kering serta bisa dengan gampang buat dibuka kulitnya. Biji yang diambil dapat dijemur dulu 3- 5 jam baru setelah itu ditaruh ditempat sejuk serta kering Jangan memanjat tumbuhan dikala memanen buahnya sebab dahan serta cabang kelor gampang patah. Pakai galah panjang buat mempermudah panen buahnya. Metode Membasmi Hama Pada Tumbuhan Kelor Jenis- jenis hama tumbuhan kelor serta metode penanggulangannya yakni Hama Serangga Ini yang sangat universal melanda tumbuhan kelor. Sebagian serangga semacam ulat, belalang, rayap serta larva uret kerap melanda tumbuhan sehingga membatasi pertumbuhan serta kurangi hasil penciptaan tumbuhan. Pakai insektisida natural semacam air rendaman tembakau ataupun bila serbuan hama serangga sangat kokoh hingga dapat memakai insektisida yang dijual di toko- toko pertanian yang disesuaikan. Hama Jamur Inilah sebabnya kenapa berarti buat membagikan fungisida pada lubang tanam saat sebelum ditanami kelor. Serbuan jamur hendak susah diatasi apabila melanda bagian pangkal. Indikasi pangkal tumbuhan yang terkena jamur yakni tumbuhan hendak nampak layu dimana batang serta dau lambat- laun mengering serta kesimpulannya mati. Walaupun masih dapat dicoba pengkocoran fungisida di zona pengakaran bila timbul indikasi serbuan jamur pada pangkal, hendak namun lebih baik mencegahnya sedari dini. Zona lain yang diserbu jamur yakni daunnya yang mana hendak mencuat bintik- bintik kecoklatan pada bagian yang terkena jamur. Pakai fungisida yang bisa dengan gampang kamu beli di toko- toko pertanian buat mengatur hama jamur yang melanda bagian tumbuhan. Hama Bakteri Walaupun tidak sering terjalin, tetapi bukan berarti tidak bisa jadi pangkal tumbuhan kelor terkena kuman. Berarti buat melindungi keadaan tanah di zona perakaran supaya tidak becek ataupun menggenang air. Perihal ini supaya kuman patogen tidak membusukkan pangkal serta kesimpulannya mematikan tumbuhan. Indikasi yang munculapabila tumbuhan terkena kuman nyaris sama dengan indikasi serbuan jamur pada pangkal. Cuma saja tumbuhan hendak lebih kilat mati apabila terkena kuman. Metode menagani hama pada daun kelor Kocorkan bakterisida bila timbul indikasi serbuan. Jaga zona tanah supaya tidak menggenang air sekalian jalani penyiangan secara tertib disekitar tumbuhan kelor. Demikian Uraian kami tentang Tanaman Kelor – Semoga uraian ini bisa menginspirasi para pembaca dan bermanfaat serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pemula. Mohon abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat. Terima kasih atas kunjungannya

ciri ciri pohon kelor yang ada galihnya